Thursday, August 30, 2007

Communication Skills

How Should I Communicate With My Child?

The more interactive conversation and play a child is involved in, the more a child learns. Reading books, singing, playing word games, and simply talking to your child will increase his vocabulary while providing increased listening opportunities. Here are a few suggestions to help improve your child's communication skills:

  • Talk to your toddler about what he or she did during the day or plans to do tomorrow. "I think it's going to rain this afternoon. What shall we do?" Or discuss the day's events at bedtime.I am not really apply or understand much about this;but for every night before she fall asleep,I shall talk to her about what will she do for the next day.The usual thing but keep repeating it to her like 'nathifa will play the toy house tomorrow,and will jump,and will do some gardening in the morning,and will learn 1,2,3 a,b,c and will have nasi in the afternoon and so on.
  • Play make-believe games.Fantasy play, a magical part of early childhood.Like using her imagination to transform a block of wood into a car, or a doll into a sleeping baby,pretend to watch tv,cooks,eat,sleep(with her toy house accessories).Sometimes I will snarling like a lion or tiger with the 'grrrrrrr' sound and she will run around the house away from me while laughing and screaming.And then some other time she would say,"tifa ulakk...tifa ulakk.Ibu ayiii..ibu ayiii".Which means she will be the 'lion' now.
  • Read your child's favorite books over and over and encourage him or her to join in with words he or she knows. Encourage "pretend" reading (let your child pretend he or she is reading a book to you).Not always.Sometimes.But I had once or twice saw her pretending to read the newspaper like what we usually do.Sometimes she would make a 'reading' sound effects too.
courtesy~http://www.kidshealth.org

Wednesday, August 29, 2007

Increasing lists

Though the number of the list looks not really encouraging to me,I shall say it's OK Hanis.Just move slowly with your reading rhythm and hold to this average reading moving pace.InsyaAllah will add some new members of the lists very soon in journey to meet the 100th by the end of the year.Sigh.

  1. DUDE ON ARRIVAL(a christmas mystery) by J.S BORTWICK
  2. THREE FARMERS ON THEIR WAY TO A DANCE by RICHARD POWERS
  3. WHAT DO YOU REALLY WANT FOR YOUR CHILDREN? by DR.WAYNE W.DYER
  4. THE DIAMOND SLIPPER by JANE FEATHER
  5. DEADLINE by JOHN DUNNING
  6. BORDER MUSIC by ROBERT JAMES WALLER
  7. WOMENS ENCYCLOPEDIA OF HEALTH & EMOTIONAL HEALING by DENISE FOLEY,EILEEN NECHAS & THE EDITORS OF MAGAZINE HEALTH BOOKS
  8. KISS OF THE SPIDER WOMEN by MANUEL PUIG
  9. MILLIONAIRES ARE FROM A DIFFERENT PLANET by AZIZI ALI
  10. NIGHT WHISPERS by JUDITH McNAUGHT
  11. JENDELA HATI by AISYA SOFEA
  12. GEMERSIK KALBU by ANIS AYUNI
  13. JANGAN BERSEDIH;JADILAH WANITA YANG PALING BAHAGIA by DR.'AIDH BIN 'ABDULLAH AL-QARNI
  14. PENAWAR HATI & PENENANG JIWA by Abu Mazaayaa Al-Hafiz
  15. HIDUP TENANG WALAUPUN BERHUTANG by Shamsuddin Abdul Kadir
  16. COOL MUM SUPER DAD by Jamilah Samian
  17. SENTUHAN KASIH by Norhayati Berahim
  18. ONE LAST DANCE by Eileen Goudge
  19. HONEY by Stef Ann Holm
  20. ANTARA HAMBA ALLAH & HAMBA SYAITAN by Md Isa Selamat
  21. CELL by Stephen King
The other entry regarding this : My Lists of Bests & Growing Lists

Tuesday, August 28, 2007

"pan-cake" & "sambal petai udang"

Assalamualaikum

Saya masak "pancake" pagi tadi.Kalau di kampung sebut "lempeng".Takdelah beza sangat.Cuma "pancake" saya campur susu segar.Kalau lempeng saya campur kelapa muda yang diparut."lempeng kelapa".Sedap.Lemak-lemak manis.Selalu "pancake" dimakan begitu saja.Kadang-kadang dengan madu.Jarang-jarang dengan peanut-butter.Belum pernah dengan buah strawberry segar(kes selalu tengok di channel Travel&Living!).Teringin juga nak cuba.Tapi mahal juga kan kosnya.Lupakanlah dulu.Sekadar nafsu kemahuan.Bukan keperluan.(mesti En.H suka baca ayat ni;wink!).Kalau lempeng pula sedapnya dicicah dengan gulai kepala ikan.(kari kepala ikanlah tu).Tapi kalau saya masak tidaklah dapat buat sesedap ibu di kampung.Memang tak sama lansung.

Hari ini ada sesuatu yang menarik perhatian saya.Dalam peti sejuk saya yang comel tu ada saki baki "sambal petai udang" kelmarin.Hari sabtu lepas ada ramai tetamu.Dapat berkumpul makan tengahari ramai-ramai di rumah saya.Itu yang ada lebihan lauk lagi.Mana tidaknya masak "sambal petai udang" dekat satu periuk.Tapi yang tinggal pun sikit je.Sebab sedap sangat, semua makan bagai tak ingat dunia.Bukanlah saya yang masak.Itu hasil masakan chef jemputan dari Balok Kuantan.Ibu sayalah tu.Tak tahan dengan bau sambal yang harum tu, saya keluarkan,saya panaskan.Tak sabar juga nak tunggu makan dengan nasi tengahari, last-last saya makan "pancake" cicah "sambal petai udang".Heaven sungguh!(kalau rasa makanan sedap sangat saya akan guna perkataan inilah).Macam lempeng cicah gulai juga.

Anak dara saya?
Sama naiklah dengan ibunya."ermm cedapppnyeeee".Faham-fahamlahkan.Alhamdulillah.Selera si kecik saya ni lebih kurang samalah macam saya juga.Gemarkan
sup-sup.Sambal-sambal.Senang.Balik kampung nanti rasanya hendak request "lempeng kelapa" satulah.Kelapa di sana fresh-fresh.Teringin nak minum air kelapa muda juga ni.Hai nafsu......nafsu.

sebut tentang "merdeka",saya teringat En.H punya ayat,"abg kalau takde hutang walau satu sen ,baru abg gantung bendera,penuh rumah pun takpe,semua bendera negeri abg gantung.Sebab dah merdeka diri dari hutang.Itu barulah "merdeka" namanya."

Friday, August 24, 2007

sama-sama ingat

Orang yang berakal itu adalah orang yang akalnya dapat mengawal segala sifat-sifat mazmumah (sifat keji).

Cell - S.King


I am now in the Cell.So please do not disturb.Wink.

A bit of review about this Cell.Actually, the normal life ends with a "pulse"; an errant cell phone signal that wipes away the user's humanity, 'rebooting' their brain back to something basic,primordial and evil. Even those within earshot of draining signal suffer a kind of evolutionary, reverting to a state of pure impulse and mental confusion. As the feeling consumes its host, madness takes over, and there is only one way to satisfy this cruel craving. The insanity must be met with violence, quelling the instinctual blood lust that lay dormant inside every person's DNA. Thus the world ends, and it's the very people who protected and prospered upon it who are now intent on taking it down.

It is his latest novel in a career of over 30 years.Suspenseful and sentimental,it's a work of maturity and of meaning, a novel that actually wants to comment on the state of the world and the pissed off population who seem to be living on and off it. One of the best sections comes directly after the initial pulse. As people try to escape the evil running ramshackle in Boston, they hike northward. The 'normals' find the highways the easiest passage, and as he walks with his group, Clay sees the whole of remaining humanity shut off from each other. They don't want to interact. They don't want to band together and fight. They just want to be left to their own devices. It is at this moment when our protagonist realizes that the rest of this journey will be a decidedly lonely one.

Conclusion;Alone, Confuse and Very Afraid.

Monday, August 20, 2007

negaraku

Assalamualaikum

Saya memang tidak berbakat dalam hal-hal politik.Tidak lansung.Tidak sedikit pun.Apatah banyak.Tapi jangan samakan dengan ibu saya.Semangatnya kuat.Walau badan tidaklah sihat seperti muda remaja.Walaupun jarak beza bagai langit dan bumi,namun saya juga agak terguris bila ada yang mencaci hina negara saya,kaum saya,agama saya.

Saya belek senaskah suratkhabar negara hari ini.Ada satu tulisan yang menarik minat saya hinggakan saya rajinkan jari-jemari saya berketuk ketak di hadapan skrin kaca ini melahirkan betapa saya setuju dengan si penulis itu.Setuju hinggakan ingin saya laungkan ayat-ayat yang digunakannya.Kenapa agaknya ya?
"Carilah negara lain yang mereka sukai"
Sedikit petikan si penulis."Menoleh kepada negara-negara sahabat yang sebaya dengan negara kita,ternyata keberuntungan berada di Malaysia yang jarang sekali dilanda bencana alam,jauh daripada anarki rusuhan atau jadi medan tempur pihak-pihak yang berkepentingan."

Ada yang tidak setuju dengan si penulis?Pasti ada.Golongan minoriti barangkali.

Berapa ramai manusia yang bukan bergelar 'Malaysian' sanggup bergadai nyawa untuk mendapat gelaran itu?Sanggup ke penjara?Tapi kita yang sejak keluar dari rahim ibu dengan gelaran itu sibuk kutuk-mengutuk,kene-mengena,keji-mengeji,bergaduhan,bermusuhan sesama sendiri.Berbaloikah?Pasti ada yang rasa berbaloi juga.Golongan minoriti barangkali.Pihak-pihak yang berkepentingan barangkali.

Saya pernah membaca hasil tulisan yang dikatakan penulis bagus.Jijik.Itu tanggapan saya.Apa isinya?Biarlah rahsia ya.Tapi siapalah saya untuk bersuara.Cuma elok rasanya jika dikatakan pada dia "Carilah negara lain yang dia sukai".Jika hasil tulisan yang penuh dengan kata-kata kesat,cacian,kata-kata lucah,penuh dengan rasa benci,kata saya kepada mereka yang berkenaan "Carilah negara lain yang kamu sukai".Yang memenuhi kehendak kamu.Yang seperti kamu idam-idamkan.Yang akan membuatkan kamu gembira dan aman di situ!.

Selamat menyambut Ulangtahun kemerdekaan negara ke 50
(Berterima kasih saya kepada En.Johor Bahru di atas "Carilah negara lain yang mereka sukai")

Friday, August 17, 2007

sama-sama ingat

Assalamualaikum

Surat dari ibu Aisyah r.a utk Khalifah Muawiyah berbunyi sebagai berikut :

"Aku dengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mengusahakan keredhaan Allah sampai manusia kesal kepadanya, ia akan dibantu Allah dalam menghadapi manusia. Dan siapa yang tidak menghiraukan Allah agar disenangi manusia nasibnya akan diserahkan Allah pada manusia."

"Oleh itu tetaplah hati tuan dalam takut pada Allah karena bila tuan takut pada Allah, Dia akan membantumu terhadap manusia. Tetapi kalau tuan takut pada manusia mereka tidak akan dapat menolongmu terhadap Allah sedikit pun.

(rasa-rasanya elok jika setiap jumaat,jika saya berkesempatan;saya khaskan untuk kita saling ingat-mengingati sesama kita terhadap ALLAH swt.)

Thursday, August 16, 2007

sayangilah anakmu

(Saya dapat forward cerita ini dari seorang rakan.Sahih atau tidak,logik atau tidak,saya tidak ambil peduli.Tetapi saya pasti ada pengajaran disebaliknya.Hati saya tersentuh tatkala membacanya.)

Aku Bukan Ibu yang Baik

20 tahun yang lalu saya melahirkan seorang bayi laki-laki, wajahnya comel tetapi nampak bodoh. Ali, suamiku memberinya nama Yusri. Semakin lama semakin nampak jelas bahawa anak ini memang agak terkebelakang. Saya berniat mahu memberikannya kepada orang lain saja supaya dijadikan budak atau pelayan bila besar nanti. Namun Ali mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga.

Pada tahun kedua kelahiran Yusri, saya pun melahirkan pula seorang anak perempuan yang cantik. Saya menamakannya Yasmin. Saya sangat menyayangi Yasmin, begitu juga Ali. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikan pakaian anak-anak yang indah-indah...Namun tidak demikian halnya dengan Yusri. Ia hanya memiliki beberapa helai pakaian lama. Ali berniat membelikannya, namun saya selalu melarang dengan alasan tiada wang. Ali terpaksa menuruti kata saya.

Saat usia Yasmin 2 tahun, Ali meninggal dunia. Yusri sudah berumur 4 tahun ketika itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin bertambah. Saya mengambil satu tindakan yang akhirnya membuatkan saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya bersama Yasmin. Saya tinggalkan Yusri yang sedang tertidur lelap begitu saja.

Setahun.., 2 tahun.., 5 tahun.., 10 tahun.. berlalu sejak kejadian itu. Saya menikah kembali dengan Kamal, seorang bujang. Usia pernikahan kami menginjak tahun kelima. Berkat Kamal, sifat-sifat buruk saya seperti pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Yasmin sudah berumur 15 tahun dan kami menyekolahkan
dia di sekolah jururawat. Saya tidak lagi ingat berkenaan Yusri dan tiada memori yang mengaitkan saya kepadanya.

Hinggalah le satu malam, malam di mana saya bermimpi mengenai seorang anak. Wajahnya segak namun kelihatan pucat sekali. Dia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum dia berkata,

"Makcik, makcik kenal mama saya? Saya rindu sekali pada mama!"

Sesudah berkata demikian ia mulai pergi, namun saya menahannya,

"Tunggu..., saya rasa saya kenal kamu. Siapa namamu wahai anak yang manis?"

"Nama saya Yusri, makcik."
"Yusri...? Yusri... Ya Tuhan! Benarkah engkau ni Yusri???"

Saya terus tersentak dan terbangun. Rasa bersalah, sesal dan pelbagai perasaan aneh yang lain menerpa diri saya pada masa itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah yang terjadi dulu seperti sebuah filem yang ditayangkan kembali di kepala saya. Baru sekarang saya menyedari betapa
jahatnya perbuatan saya dulu. Rasanya seperti mahu mati saja saat itu. Ya,saya patut mati..., mati..., mati...

Ketika tinggal seinci jarak pisau yang ingin saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Yusri melintas kembali di fikiran saya. Ya Yusri, mama akan menjemputmu Yusri, tunggu ya sayang!...

Petang itu saya membawa dan memarkir kereta Civic biru saya di samping sebuah pondok, dan ia membuatkan Kamal berasa hairan. Beliau menatap wajah saya dan bertanya,

"Hasnah, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kita berada di sini?"
"Oh, Kamal, kau pasti akan membenciku selepas saya menceritakan hal yang
saya lakukan dulu," Aku terus menceritakan segalanya dengan terisak-isak...

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Selepas tangisan saya reda, saya keluar dari kereta dengan diikuti oleh Kamal dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya.

Saya mula teringat yang saya pernah tinggal dalam pondok itu dan saya tinggalkannya, Yusri.. Yusri... Di manakah engkau?Saya meninggalkan Yusri di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedihsaya berlari menghampiri pondok tersebut dan membuka pintu yang diperbuat
daripada buluh itu... Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apapun di dalamnya!

Perlahan-lahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemui sesiapapun di dalamnya. Hanya ada sehelai kain buruk yang berlonggok di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan betul-betul... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain itu . Ini adalah baju buruk yang dulu dipakai oleh Yusri setiap hari...

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sangat sedih dan bersalah, sayapun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Kamal mulai menaiki kereta untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang berdiri di belakang kereta kami. Saya terkejut sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang sangat kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Saya terkejut lagi apabila dengan tiba-tiba dia menegur saya. Suaranya parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Apa yang kamu mahu?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apakah ibu kenal dengan seorang anak bernama Yusri yang dulunya tinggal di sini?" Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu adalah perempuan terkutuk!! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Yusri terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mama..., mama!' Kerana tidak tahan melihat
keadaannya, kadang-kadang saya memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya.

Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemungut sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Yusri meninggalkan sehelai kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..." Saya pun membaca tulisan di kertas itu... "mama, mengapa mama tidak pernah kembali lagi...? mama marah pada Yusri, ya? mama, biarlah Yusri yang pergi saja, tapi mama harus berjanji mama tidak akan marah lagi pada Yusri."

Saya menjerit histeria membaca surat itu. "Tolong bagi tahu.. di mana dia sekarang? Saya berjanji akan menyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi! Tolonglah cakap...!!!" Kamal memeluk tubuh saya yang terketar-ketar dan lemah.

"Semua sudah terlambat (dengan nada lembut). Sehari sebelum kamu datang, Yusri sudah meninggal dunia. Dia meninggal di belakang pondok ini. tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang pondok ini tanpa berani masuk ke dalamnya. Dia takut apabila mamanya datang, mamanya akan pergi lagi apabila melihatnya ada di dalam sana... Dia hanya berharap dapat melihat mamanya dari belakang pondok ini... Meskipun hujan deras, dengan keadaannya yang lemah ia terus berkeras menunggu kamu di sana . Dosa kamu tidak akan terampun!" Saya kemudian pengsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

Semoga menjadi pelajaran bagi kita sebagai orang tua ataupun bagi yang akan berkahwin. Janganlah menyalahkan apa yang sudah diberikan oleh Allah. Tetapi hargailah apa yang diberikan oleh Allah. Dan cuba bersabar. Kerana DIA tidak akan memberikan sesuatu apapun dengan sia-sia.

Tuesday, August 14, 2007

rajin

Assalamualaikum

Kadang-kadang En.H boleh jadi sangat rajin.Semalam saya hamburkan semua baju-baju yang sebakul penuh dan hampir-hampir melimpah itu di atas tikar di hadapan tv.Tentulah saya ada niat untuk melipatnya.Akan tetapi niat yang baik selalu saja dihalang oleh sifat yang kurang baik.Saya kurang rajin pulak.Selalunya begitulah.Dua tiga kali saya sepahkan baju-baju di atas tikar,kemudian saya kutip semula letak di dalam bakul.Tangguh lagi.Walau saya punya banyak waktu terluang(selalunya begitulah kata-kata untuk surirumah macam saya),tapi untuk melipat kain saya memang culas betul.Hendak termuntah kadang-kadang tengok kain yang perlu dilipat tu.

Semalam saya tak mahu tangguh lagi.Nanti bertambah tinggi timbunannya.Saya panggil En.H yang sedang leka dengan kerjanya."bang,sinilah tolong lipat kain.Tak laratlah.Banyak ni".Selalunya lambat aja jawapannya.Tapi semalam dia memang sangat rajin."Biar abang lipat semua,ayang tolong buat air ek".Huh...terkedu pun ada.Tapi saya sukalah.Mana tidaknya.Membancuh secawan air dengan melipat baju sebakul itu.Banyak bezanya kan.
Kalau buat air sampai 10 cawan pun saya sanggup lagi.Punyalah saya kurang minat bab-bab melipat baju.Begitulah kadang-kadang dia boleh jadi sangatlah rajin dan memanjakan saya.Harapan saya selalulah dia begitu.Seronok saya.InsyaALLAH.

Nathifa jangan cakaplah ligatnya kalau saya lipat baju.Belum sempat saya lipat sehelai,dia dah lipat berhelai-helai.Tak payah cakaplah macam mana rupanya baju yang dia lipat tu.Ala-ala roti canai pun ada!.

Thursday, August 9, 2007

new hobby





I am in flower mood lately.Refer to here

Wednesday, August 8, 2007

nama

Assalamualaikum

En.H dan saya sedang leka berbual sambil berbaring.Anak dara saya yang seorang itu ada bersama ditengah-tengah antara kami.Saya ingatkan dia sudah lena.Jam sudah hampir 12.00 malam.

En.H : "apa ke nama benda tu..ala lupalah pulak.(merujuk kepada sesuatu yang diceritakan kepada saya sebelum itu."

(Tiba-tiba...............)

nur Nathifa : "naaathhiiiipaaaaaaaa"

(Saya dan En.H saling berpandangan dan tergelak.Cuba untuk mengulangi sekali lagi ayat tadi untuk melihat reaksi dia.)

En.H : "apa nama benda tu......"

(belum sempat ayat tersebut habis sudah ada jawapan dari si comel saya)

nur Nathifa : "naaathhiiiipaaaaaaaa"

Apa lagi memang kami berdua gelak sakan malam tadi.Saya fikir asalkan ada perkataan "nama" saja di dalam mana-mana ayat kami,dia pasti akan menjawab "naaathhiiiipaaaaaaaa".Itulah budak namanya.

(Saya baru saja mengajarnya soalan "what is your name?" kepadanya.Belum lagi ditambah soalan-soalan lain :))

Tuesday, August 7, 2007

kabarnya

Assalamualaikum

[1]En.H terlepas pc fair.Kasihan.Tahun depanlah pula darling ye.

[2]Saya sedang kemaruk mengemas rumah.Ubah perabot yang tak sebanyak mana itu ke sana sini.

[3]Hasil tiruan daripada jiran sebelah.2-3 hari sekali saya gunting dahan pokok hiasan yang saya tanam dilaman buat gubahan di dalam rumah.Di atas meja makan.Lama-lama botak juga pokok diluar tu nanti.

[4]Saya juga sedang kemaruk mengemas buku.Habis saya punggah semua kotak-kotak buku lama.Termasuklah En.H punya nota accounting saya jumpa!

[5]Dalam khusyuk memunggah,anak dara saya sibuklah 'mengemas' sama sambil mulut tak henti-henti bercakap.Seronok juga.Bila ada perkataan yang agak lucu disebutnya saya ketawa.

[6]Paling berharga saya ketemu sebeban kad-kad dan surat-surat cinta lama kami berdua.Alangkah romantisnya!

Monday, August 6, 2007

Headhunters

What's & About's - Headhunters (since I didn't know this :) )

Is a colloquial term for recruiters, employment agencies or executive search firms that broker human resources. Like real estate, stock brokers and sports agents, headhunters are in the middle of an employment sales transaction: they solicit customers (companies with job openings willing to pay a fee) and they seek talent (people with specific skills).

Third party recruiters who specialize in placing job seekers in full-time positions with their client companies are more often referred to as headhunters. It should be noted, however, that many recruiters resent being called headhunters, and vice-versa.

Typically Headhunting is associated with a higher degree of industry knowledge and a more specialized, less 'blanket' approach. Whereas a recruiter may place an advert or place calls with no prior knowledge of the individual they are contacting, a headhunter will attempt to know about the subject's previous employment history, education, etc. He will make contact on the premise that 'on paper' the candidate is suitable for the role, whatever their current situation.Poaching employees away from their current employment in this manner gives headhunters their name.

Additionally, Headhunters vary from Executive Search Agents/Professionals who typically have a wide range of personal contacts within the area in question, a detailed specific knowledge of said area, and typically operate at the most senior level.

courtesy : http://en.wikipedia.org/wiki/Head_hunter_(recruiter)
Poaching : As of at least 1990 the verb is sometimes used to refer to the act of hiring employees who are already employed by another company (especially a competitor), orchestrated by a recruiter referred to as a "Headhunters"

Sunday, August 5, 2007

risik-risik

Assalamualaikum

Memang saya merisik-risik sesuatu.Tapi bukanlah merisik untuk melamar seseorang.Si kecil saya belum pun mencapai umur 3 tahun.Saya merisik kabar tentang keluarga sebelah En.H.Ramai rupanya.

Semalam kami sekeluarga bersama emak mertua sekali menghadiri majlis akad nikah seseorang.Kami semua panggil abang Is saja;yang bernikah.Siapa abg Is yek?Mudah kata dia sepupu ibu mertua saya.Anak kepada nek chik En.H.(pening juga hendak difaham salah silahnya ya,sabar sajalah sebab saya memang hendak mengutarakan perkara itu :) )

Beginilah,saya mulakan dari adik-beradik nenek En.H.(ini susur galur keluarga suami saja)

sulong : nenek long ( lupa pula hendak ditanya nama :) )
tengah: nenek leha (inilah nenek En.H,nenek saya juga kan)
bongsu : nenek chik (abang Is yang bernikah tu anak nenek chiklah,tapi anak nenek long juga! )

Bagaimana ya?
Kita kembangkan lagi kepada anak-anak mereka pula.Jangan terkejut ya!

nenek long : dikurniakan 18 orang anak (kan saya kata jangan terkejut :) )
nenek Leha : dikurniakan 6 orang anak (ibu maznah,mak ngah rozie,mak lang shima,mak teh ani,pak cik leman,bu su nordin.Ibu maznah itu ibu mertua sayalah)
nenek chik : tidak dikurniakan anak

Tetapi nenek chik telah mengambil 2 orang daripada anak nenek long sebagai anak angkatnya;abang Is dan Kak Zety.Sehingga berkahwin abang Is tetap mahu tinggal berdekatan dengan nenek chik.Majlis perkahwinan pun dibuat di rumah nenek chik.Abang Is kata,"dari saya kecik mak(nenek chik) yang jaga sampai besar macam ni,inilah emak yang kenal."Terharu betul saya mendengarnya.Kak Zety pun begitu.Bekerja sebagai doktor di HKL.Tapi dia sanggup berulang alik HKL - Puchong setiap hari semata-mata tidak mahu tinggalkan emaknya bersendirian.Walau bukan ibu kandungnya.Walau dia seorang doktor.

AL kisah nenek long pula.Dengan anaknya 18 orang itu;16 daripadanya adalah siswazah!.Kagum betul saya.Ketika berjumpa dengan sebahagian dari anak-anak nenek long semalam,saya percaya.Yang datang berkereta besar-besar.Dari cerita yang saya dapat,kebanyakkannya berpangkatlah.Salah seorang anak nenek long tinggal di Australia.Berkahwin dengan orang di sana.Ada yang bersyarikat sendiri.Ada 'Head Hunter' juga.Sempatlah dia menyuruh saya mengemail resume saya kepadanya.Aduh!

Kisah nenek Leha; nenek En.H saya ceritakan lain kali saja ya.Dah panjang pun tulisan kali ini.Hari ini akan berlansung majlis persandingan abang Is pula.Hendak bersiap-siaplah.Mungkin saya akan dapat berjumpa anak-anak nenek Long yang lain pula.(kalau dapat berjumpa semua yang 18 itu alangkah bagusnya ya).InsyaALLAH.

(ada tak saya ceritakan yang abang Is berkahwin dengan jiran selang hanya 6 pintu dari rumahnya?Kalau dah jodoh!)

Thursday, August 2, 2007

Can you retire?

Assalamualaikum

What a question eh?But it's all about financial security.By hook or by crook people will get older.Definitely.But the case study that I had once read said only 5% of Malaysians are prepared for their retirement.Huh!And the other 95%?Rilex,not aware or not a big deal lah.

Most Malaysians do not have financial security.True isn't?Despite a growing awareness for the need to prepare for one's retirement,many do not translate their plan into action.Those in their 20s think they are too young to think about it,while those in their 30s-40s tend to believe they are doing enough because they have their EPF savings.

To tell you the truth,based on EPF's 2005 annual report,90% of EPF contributors have less than RM100,000 in their account.I know that my parents are in that range too.Sadly not enough to see them through 20 years past retirement.

Let say if a family in Kuala Lumpur with 2 kids,2 cars needs maybe around RM5000 per month as today,at retirement,expenses should go down around RM3500 or 70% of one's current lifestyle.One would need around RM747'000 if one were to live for average 20-25 years after retire,but you see the average contributor has only RM106'000 or less in his EPF account when he retires.Even if both husband and wife's saving were taking into account,the sum would just doubled to RM200,000 ++.Still not reach half of the so called 'should be' enough saving money for retirement.

In addition nowadays people are living longer.Life expectancy for women is 76 yrs and men 72 yrs.They are marrying and having children later.At retirement age,the children are still in school or university which will obviously need their parents' help.And the most worst malaysians' trend
is that 70% of retirees use up all their EPF money within 3 years after retiring.Oh my!My mother herself already had a plan to renovate the house when she had that EPF money 2 years from now.It's definitely true.

The reality is - it is more pleasurable to spend than to save (yeah d**n rite!) and most of us (including me ok!) at our head we think about the need to plan and save but at our heart,emotions rule and instant gratification wins the battle.So again, can we retire?

Wednesday, August 1, 2007

smile!

When you feel lonely in a strange place.
It helps to see a smile on another's face.
If there is any real magic around.
It is the silent magic of a smile's sound.