Assalamualaikum
Bukanlah baru apa yang ingin saya tuliskan.Cerita basi kata orang.Namun hati terdetik untuk berbicara.Sekadar ingin meluahkan yang terbuku di dada.
Di perjalanan kembali ke kota dosa bercampur pahala ini.Suami berbicara tentang Israel.Iya,yang sibuk memerangi kaum kita.Yang sibuk mencampuri urusan negara saudara seagama kita.Saya tidak pandai berbahasa kesat-kesat mengutuk mereka.Namun terkadang bila melihat kekejaman mereka,mendidih juga darah di tubuh saya.Jika ditanya mahukah kamu mengangkat senjata?Tidak teragak saya.
Bicara suami kali ini menyentuh hati saya.Si laknat itu tidak memandang kaum lelaki dewasa lagi.Fokusnya anak-anak kecil yang bakal memerangi mereka.Fokusnya ibu-ibu muda yang bakal melahirkan pejuang-pejuang agama.Tatkala kita semua di sini bermalas-malasan,mencukupi diri dengan apa yang ada,anak-anak kecil itu dibunuh,dipijak,disepak,diludah.ALLAHHUAKHBAR!!!
Pernah terfikirkah kita?Tatkala kita ketawa berderai-derai,perut membukit dek kekenyangan,gadis-gadis dan ibu-ibu muda di sana diperkosa,direntap hijab yang menutupi auratnya,dan akhirnya dibunuh seperti haiwan.ALLAHHUAKHBAR!!!Terfikirkah kita?
Suami mencetuskan persoalan kepada saya.Tidak mustahil di sini akan terjadi begitu.Tidak terfikirkah kita?Tatkala itu,di mana kita semua?Apa yang kita ada?Mampukah kita menghalanginya?
Bicara suami.Saat inilah,detik inilah kita harus bangkit membina kekuatan kita.Ekonomi harus teguh.Jauh kesannya dengan penguasaan ekonomi.Saya contohkan dengan makanan sehari-hari.Disana sini halal dan haram bercampur-baur.Cukup dengan isu sembelihan ayam.Andai kita berduit,mampu membuka pusat sembelihan ayam sendiri yang kita sendiri kendalikan dengan halal,bersih dan terjamin.Bukankah itu sudah satu jaminan halal untuk kita semua.Makanan yang menjadi darah daging kita.Kita umat islam yang membekalkannya.Tidaklah seperti situasi sekarang.Sentiasa ada ragu-ragu.Pada saya impaknya cukup mendalam.Bukan kecil permasaalahan tentang makanan halal.Cukup untuk membinasakan keturunan kita jika tidak dijaga.
Saat ini masih lagi tidak terfikir oleh kita?Masih lagi selesa dengan apa yang ada?Apa sebenarnya yang kita cari ketika ini?Gaji tinggi?Pangkat tinggi?Rumah besar?Baju bertukar-tukar?Hanya untuk kita....hanya untuk ketika ini.Tidak terfikirkah kita apa yang berlaku ketika anak-anak kita berada dizaman dewasanya?Dengan siapa dia akan bekerja?Apakah akan dikuli oleh kaum lain?Masih adakah makanan halal ketika itu?Masih ISLAMkah mereka?Siapa yang bertanggungjawab?Kerajaan?Polis?Badan2x Islam?UMNO?PAS?KEADILAN?
Bukankah kita yang bertanggungjawab terhadap anak-anak kita?Waris kita sendiri?Masih lagi ingin bermalas-malasan?Masih lagi selesa makan gaji,cukup makan,pakai,anak isteri,kereta,rumah,bercuti?Masih lagi?Masih lagi?Masih lagi?
Fikirkanlah duhai saudara-saudaraku.
Apakah yang akan kau tinggalkan untuk waris-warismu?
Bukanlah baru apa yang ingin saya tuliskan.Cerita basi kata orang.Namun hati terdetik untuk berbicara.Sekadar ingin meluahkan yang terbuku di dada.
Di perjalanan kembali ke kota dosa bercampur pahala ini.Suami berbicara tentang Israel.Iya,yang sibuk memerangi kaum kita.Yang sibuk mencampuri urusan negara saudara seagama kita.Saya tidak pandai berbahasa kesat-kesat mengutuk mereka.Namun terkadang bila melihat kekejaman mereka,mendidih juga darah di tubuh saya.Jika ditanya mahukah kamu mengangkat senjata?Tidak teragak saya.
Bicara suami kali ini menyentuh hati saya.Si laknat itu tidak memandang kaum lelaki dewasa lagi.Fokusnya anak-anak kecil yang bakal memerangi mereka.Fokusnya ibu-ibu muda yang bakal melahirkan pejuang-pejuang agama.Tatkala kita semua di sini bermalas-malasan,mencukupi diri dengan apa yang ada,anak-anak kecil itu dibunuh,dipijak,disepak,diludah.ALLAHHUAKHBAR!!!
Pernah terfikirkah kita?Tatkala kita ketawa berderai-derai,perut membukit dek kekenyangan,gadis-gadis dan ibu-ibu muda di sana diperkosa,direntap hijab yang menutupi auratnya,dan akhirnya dibunuh seperti haiwan.ALLAHHUAKHBAR!!!Terfikirkah kita?
Suami mencetuskan persoalan kepada saya.Tidak mustahil di sini akan terjadi begitu.Tidak terfikirkah kita?Tatkala itu,di mana kita semua?Apa yang kita ada?Mampukah kita menghalanginya?
Bicara suami.Saat inilah,detik inilah kita harus bangkit membina kekuatan kita.Ekonomi harus teguh.Jauh kesannya dengan penguasaan ekonomi.Saya contohkan dengan makanan sehari-hari.Disana sini halal dan haram bercampur-baur.Cukup dengan isu sembelihan ayam.Andai kita berduit,mampu membuka pusat sembelihan ayam sendiri yang kita sendiri kendalikan dengan halal,bersih dan terjamin.Bukankah itu sudah satu jaminan halal untuk kita semua.Makanan yang menjadi darah daging kita.Kita umat islam yang membekalkannya.Tidaklah seperti situasi sekarang.Sentiasa ada ragu-ragu.Pada saya impaknya cukup mendalam.Bukan kecil permasaalahan tentang makanan halal.Cukup untuk membinasakan keturunan kita jika tidak dijaga.
Saat ini masih lagi tidak terfikir oleh kita?Masih lagi selesa dengan apa yang ada?Apa sebenarnya yang kita cari ketika ini?Gaji tinggi?Pangkat tinggi?Rumah besar?Baju bertukar-tukar?Hanya untuk kita....hanya untuk ketika ini.Tidak terfikirkah kita apa yang berlaku ketika anak-anak kita berada dizaman dewasanya?Dengan siapa dia akan bekerja?Apakah akan dikuli oleh kaum lain?Masih adakah makanan halal ketika itu?Masih ISLAMkah mereka?Siapa yang bertanggungjawab?Kerajaan?Polis?Badan2x Islam?UMNO?PAS?KEADILAN?
Bukankah kita yang bertanggungjawab terhadap anak-anak kita?Waris kita sendiri?Masih lagi ingin bermalas-malasan?Masih lagi selesa makan gaji,cukup makan,pakai,anak isteri,kereta,rumah,bercuti?Masih lagi?Masih lagi?Masih lagi?
Fikirkanlah duhai saudara-saudaraku.
Apakah yang akan kau tinggalkan untuk waris-warismu?